Menjelang perayaan Nyepi, umat Hindu di Kecamatan Cakranegara, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan tradisi perang api.
Perang api ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat, menjelang pelaksanaan Nyepi.
Sejak sore hari, puluhan pemuda telah mempersiapkan daun kelapa kering yang sudah diikat.
Nantinya daun kelapa kering tersebut akan digunakan sebagai 'alat perang' dalam tradisi perang api.
Perang api dimulai setelah warga Sweta dan Negara Sakah membakar alat pemukul masing-masing.
Kedua kubu lalu saling serang dengan menggunakan daun kelapa kering yang sudah terbakar.
Namun meski berperang, tidak pernah ada dendam antara warga Sweta dan Negara Sakah.
Perang api dilaksanakan dalam rangka memeriahkan
upacara 'Bhuta Yadnya' yang dilakukan sebelum pelaksanaan catur brata
penyepian dilakukan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments